Hadits Menyayangi Anak Yatim

Hadits tentang menyayangi anak yatim
Hadits tentang menyayangi anak yatim

Hadits Tentang Menyayangi Anak Yatim

Kompetensi Dasar

  • Menganalisis arti dan isi kandungan hadis tentang menyayangi anak yatim
  • Mengomunikasikan isi kandungan hadis tentang menyayangi anak yatim

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:

  • Membaca hadits tentang menyayangi anak yatim dengan baik dan benar
  • Mengartikan hadits tentang menyayangi anak yatim
  • Menerjemahkan hadits tentang menyayangi anak yatim
  • Mendemsotrasikan hafalan hadits tentang menyayangi anak yatim
  • Mengomunikasikan kandungan hadits tentang menyayangi anak yatim

Anak yatim mendapat keistimewaan dalam Islam. Islam sangat memuliakan anak yatim. Bahkan tercatat ada 22 ayat tentang anak yatim dalam Al-Qur'an. Yatim adaah anak yang kehilangan ayahnya sebelum mencapai usia dewasa. Menanggung anak yatim berarti mengurusi segala keperluan hidup, mengasuh,mendidik, dan menyantuni. Anak yatim membutuhkan pembekalan secara agama dan pendidikan yang memadai agar dapat hidup mandiri ketika beranjak dewasa. Singkat kata, selama anak yatim masih bersekolah dan belum bekerja, ia masih bisa mendapat bantuan. Memberikan santunan anak yatim sering menjadi pilihan masyarakat dalam berbagi rezeki kepada sesama. Hadis Nabi Muhammad saw. pun menganjurkan demikian, sebab keutamaan dan pahala orang yang membantu anak yatim begitu besar. Perhatikan materi tentang hadis menyayangi anak yatim berikut ini dengan saksama supaya kamu mendapatkan pelajaran di dalamnya!.

A. Hadits Tentang Menyayangi Anak Yatim

Menolong anak yatim merupakan hal yang mulia. Selain ada di panti-panti asuhan, ada pula anak-anak yatim yang tinggal di rumah-rumah biasa bersama ibunya. Nah anak-anak yatim seperti itulah yang harus benar-benar kita perhatikan karena belum tentu ada yang menolong mereka. Allah Swt. berfirman dalam Q.S. An-Nisa:22

وَاٰتُوا الْيَتٰمٰىٓ اَمْوَالَهُمْ وَلَا تَتَبَدَّلُوا الْخَبِيْثَ بِالطَّيِّبِ ۖ وَلَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَهُمْ اِلٰٓى اَمْوَالِكُمْ ۗ اِنَّهٗ كَانَ حُوْبًا كَبِيْرًا ٢

Berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah dewasa) harta mereka. Janganlah kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan janganlah kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya (tindakan menukar dan memakan) itu adalah dosa yang besar

Membantu dapat dilakukan dengan berbagai cara. Bantulah mereka yang kamu bisa. Cara yang paling mudah dilakukan ialah menghibur anak yatim menguatkan hatinya, serta senantiasa menjadi teman yang Dan Allah Swt. akan menghadiahkan kenikmatan surga bagi hamba-Nya yang ikhlas menolong dan menyayangi anak yatim sehingga anak yatim terhindar dari kesengsaraan. Rasulullah saw. bersabda dalam sebuah hadis berikut.

عَنْ سَهْلٍ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيْمِ فِى الْجَنَّةِ هَكَذَا وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئًا )رواه البخارى(

Dari Sahl bin Sa'ad ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:" Saya dan orang yang mengurusi anak yatim di surga seperti beginilah keadaannya. Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah dan beliau merenggangkan di antara keduanya." (H.R. Bukhari)

Untuk memudahkan dalam memahami hadis di atas, perhatikan arti per kata berikut ini!

Kata/Mufradat Terjemahan

أَنَا

Saya

وَكَافِلُ

dan orang yang mengurusi

الْيَتِيْمِ

anak yatim

فِى

di dalam

الْجَنَّةِ

surga

هَكَذَا

begini

وَأَشَارَ

dan mengisyaratkan

بِالسَّبَّابَةِ

dengan jari telunjuk

وَالْوُسْطَى

dan jari tengah

وَفَرَّجَ

dan merenggangkan

بَيْنَهُمَا

di antara keduanya

شَيْئًا

sesuatu/sedikit

Kandungan Hadits Tentang Menyayangi Anak Yatim

Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa berbuat baik kepada sesama,termasuk pada anak yatim dan piatu. Yatim adalah sebutan untuk anak yang ayannya meninggal dunia. Sedangkan piatu adalah sebutan untuk anak yang ibunya telah meninggal dunia. Anak yatim termasuk golongan orang yang dimuliakan. Bahkan Allah menganjurkan hamba-Nya untuk senantiasa berbuat baik kepada mereka.

Dalam hadis ini, Rasulullah saw. memberikan kabar gembira bagi mereka yang mau memelihara dan menyantuni anak yatim. Kabar gembira itu kelak akan dimasukkan surga dan posisinya sangat dekat dengan Rasulullah saw.. Posisi tersebut digambarkan oleh beliau seperti jarak jari telunjuk dan jari tengah. Posisi yang sangat dekat dengan Rasulullah saw. tentu sangat terhormat dan mulia. Balasan tersebut sepadan dengan usahanya ketika sabar memberikan kasih sayang kepada anak yatim.

Subhanallāh. Semoga kita berada dekat dengan Nabi Muhammad saw. serta diberi kesabaran dan kemampuan untuk menyantuni anak yatim. Harta milik anak yatim tidak boleh dipergunakan untuk apa pun selain memenuhi kebutuhannya. Orang yang menyalahgunakan harta anak yatim berarti telah berbuat zalim. Allah akan memberi siksa yang pedih kelak di akhirat. Selain itu, kita harus berkata baik kepada anak yatim dan tidak menyinggung perasaannya.

Anak yatim harus dipelihara dengan cara-cara yang baik. Adapun cara-cara memelihara anak yatim sebagai berikut.

  • 1. Anak yatim yang dibawa ke rumah hendaknya diperlakukan sebagaimana anak kandung sendiri.
  • 2. Mendirikan rumah-rumah pemeliharaan dan pendidikan anak yatim bagi orang mampu. Misalnya, mendirikan pondok pesantren dan panti asuhan. Di tempat itulah anak yatim bisa mendapatkan pendidikan, pemeliharaan, dan pengembangan bakat.
  • 3. Bagi orang yang tidak mampu dapat menyayangi dan memelihara anak yatim sesuai kemampuan. Hal terpenting adalah tidak boleh menyakiti atau menyia- nyiakan anak yatim.
  • 4. Mengelola harta anak yatim dengan benar. Orang yang memelihara anak yatim tidak boleh menyalahgunakan hatanya pada hal yang sia-sia. Sebaiknya harta anak yatim dapat disimpan dan diserahkan kembali kepada mereka setelah dewasa dan mampu mengelola hartanya dengan baik.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memelihara Anak Yatim

Menyantuni atau mengasuh anak yatim adalah sarana untuk menanamkan sifat istiqamah pada diri sendii dan juga keluarga dan menjadi sifat penting dalam beriman kepada Allah SW. Rasulullah saw. bersabda,

"Lima hal termasuk sunah para rasul, pemalu, murah hati, berbekam (hijamah), dan memakai wangi-wangian (H.R. at-Tirmidzi).

Islam memberikan banyak perhatian kepada anak yatim. Oleh karena itu, menyayanginya merupakan akhlak insani. Memberi perhatian kepada anak yatim dan piatu merupakan salah satu bentuk sikap kemanusiaan. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam memelihara anak yatin adalah sebagai berikut:

  • larangan menisbatkan anak yatim selain kepada bapak kandungnya
  • Anak angkat/asuh tidak memiliki hak untuk mendapatkan warisan dari orang tua angkatnya
  • Anak angkat/asuh bukanlah mahram sehingga wajib bagi orang tua asuh untuk menutup aurat di hadapan mereka

Orang yang ikhlas merawat anak yatim akan mendapat balasan dari Allah sebegai berikut:

  • Surga
  • Bersama Rasulullah
  • Mendapat rahmat Allah
  • Mendapat pahala berlipat ganda
  • Melembutkan hati dan mengabulkan keinginan

Hikmah Menyayangi Anak Yatim

Menyayangi anak yatim hukumnya fardu kifayah. Adapun hikmah dan manfaat menyayangi anak yatim adalah sebagai berikut:

  • Selamat dalam menjalani hidup
  • Diberi rezeki berlimpah
  • Banyak pahala
  • Disayangi oleh orang-orang di sekitarnya
  • Diberi umur panjang